Sejarah

Pertanyaan

dengan singkat jelaskan maksud periodisasi perkembangan budaya masyarakat awal indonesia!

1 Jawaban

  • PERIODISASI PERKEMBANGAN BUDAYA MASYARAKAT AWAL INDONESIA


    ZAMAN BATU





    Zaman Batu adalah zaman ketika manusia menggunakan alat-alat penunjang hidupnya sebagian besar terbuat dari batu.Zaman batu ini diperiodisasi lagi menjadi 4 zaman, antara lain:


    a.      Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)

    Ciri zaman palaeolithikum :

    1.      Alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan.

    2.      Bergantung pada alam

    3.      Kehidupan bersifat nomadem (berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lainnya)

    4.      Peradaban food gathering atau pengumpul makanan


    Alat-alat zaman palaeolithikum :

    Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong)




    Alat-alat dari tulang dan tanduk binatang.Alat ini berfungsi sebagai alat penusuk,dan tombak



    Alat serpih (Flakes), yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.

    .

    Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

    Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi Kebudayaan Pacitan dan Ngandong.

    Manusia pendukung kebudayaan ini adalah :

    Pacitan : Pithecanthropus dan

    Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.


    b.      Zaman Batu Tengah (Mesolithikum)

    Ciri zaman Mesolithikum :

    1.      Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.

    2.      Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur).


    Alat-alat zaman Mesolithikum :

    Kapak genggam (pebble) adalah sejenis kapak genggam yang terbuat dari batu kali yang dipecah atau dibelah.Sisi luarnya yang sudah halus tidak diapa-apakan,sedangkan sisi dalamnya (tempat belah) dikerjakan lebih lanjut,sesuai dengan keperluannya.Kapak ini ditemukan di kjokkenmoddinger di sepanjang sungai pantai Sumatra timur laut,diantara Langsa (Aceh) dan Medan (Sumatra utara)


    Kapak pendek (hache Courte) adalah sejenis kapak genggam yang bentuknya kira-kira setengah lingkaran dan dibuat dengan memukuli dan memecahkan batu tanpa diasah.

    Pipisan (batu-batu penggiling).Pipisan ini digunakan untuk menggiling makanan,menghaluskan cat merah seperti yang terlihat dari bekas-bekasnya.

    Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur berupa kulit-kulit siput dan kerang yang telah bertumpuk selama beribu-ribu tahun sehingga menbentuk bukit kecil yang beberapa meter tingginya.Peninggalan budaya ini banyak ditemukan si sepanjang pantai Sumatra timur laut,diantara Langsa (Aceh) dan Medan (Sumatra utara).

    Abris sous roche adalah gua-gua yang digunakan sebagai tempat tinggal.Gua tersebut menyerupai ceruk-ceruk didalam batu karang untuk berlindung dari panas dan hujan.


    Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :

    Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger

    Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)

    Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche

    Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua – Melanosoid.


    c.       Zaman Batu Muda (Neolithikum)

    Ciri zaman Neolithikum :

    1.      Alat-alat tebuat dari batu yang sudah dihaluskan

    2.      Telah menganut kepercayaan animisme(kepercayaan kepada makhluk halus dan roh) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda-benda disekitar manusia yang diyakini memiliki kekuatan ghaib).

    3.      Tempat tinggal menetap dan bercocok tanam


    Alat-alat zaman Neolithikum :

    Kapak Persegi, misalnya Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan

    Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa (Sulawesi utara).


    Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak.kapak lonjong memiliki berbagai ukuran,yaitu yang besar disebutwalzenbeil,sedangkan yang kecil disebutkleinbeil.


    Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)


    Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina)






    d.        Zaman batu besa (Megalithikum)

    Ciri zaman megalithikum :

    1.      Kepercayaan yang berkembang pada masa ini yaitu animisme dan dinamisme.

    2.      Pengetahuan sudah meningkat

    3.      Bangunan-bangunan terbuat dari batu besar

    Alat-alat zaman Megalithikum :

    1.      Sarkophagus (keranda) adalah peti bangunan megalith berupa peti mati tempat menyimpan mayat.bentuknya seperti palung atau lesung yang terbuat dari baatu utuh dan diberi penutup.salah satu tempat penemuan sarkophagus adalah Bali.Isinya tulang belulang manusia,barang-narang perunggu dan besi,serta manik-manik.sarkophagus juga ditemukan 0

Pertanyaan Lainnya