bagaimana hubungankerajaan akkadia dan assyria?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban JanisSybalot
adalah sebuah kekaisaran dalam sejarah Mesopotamia yang berdiri pada tahun 934 SM dan berakhir pada tahun 609 SM.[1] Pada periode ini, Assyria mencapai posisi seabgai negara paling kuat di dunia, berhasil melampaui Babilonia, Mesir, Urartu/Armenia[2] dan Elam dalam hal dominasi atas Timur Dekat, Asia Kecil, Kaukasus, Afrika Utara, dan Mediterania timur, meskipun baru setelah adanya reformasi oleh Tiglath-Pileser III pada abad ke-8 SM,[3][4] Assyria menjadi kekaisaran yang amat besar. Assyria pada awalnya adalah sebauh kerajaan Akkad yang berkembang pada abad ke-25 dan ke-24 SM. Para raja awal Assyria, misalnya Tudiya, merupakan penguasa kecil, dan setelah pendirian Kekaisaran Akkad, yang bertahan dari tahun 2334 SM hingga 2154 SM, para raja Assyria menjadi bawahan Sargon dari Akkad, yang menyatukan semua penutur bahasa Akkad dan Sumer di Mesopotamia di bawah kekuasaan tunggal.
Bangsa Assyria (dan sejak tahun 1894 SM, Babilonia) di Akkad yang terubanisasi berkembang pesat sejak runtuhnya Kekaisaran Akkad. Pada periode Assyria Lama pada Zaman Perunggu Awal, Assyria menjadi kerajaan di Mesopotamia utara (Irak utara modern), pada awalnya memperebutkan dominasi dengan bangsa Hatti dan Hurri dari Asia Kecil, serta dengan negara kota Sumer-Akkad semacam Isin, Ur, dan Larsa, kemudian dengan Babilonia yang didirikan oleh bangsa Amori pada 1894 SM, yang seringkali berada di bawah kekuasaan bangsa Kass.