konflik beragam makna dan jenisnya sebut dan jelaskan
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban varlord
Menurut Robbins, konflik merupakan suatu proses yang tercipta apabila terdapat satu pihak yang merasa pihak lain telah memengaruhi secara negatif atau akan segera memengaruhi pihak lain secara negatif. Alabaness memandang konflik sebagai sebuah kondisi yang dipersepsikan ada di antara pihak-pihak atau lebih merasakan adanya ketidaksesuaian antara tujuan maupun peluang untuk mencampuri usaha pencapaian tujuan oleh pihak lain.
Jenis-jenis konflik sebagai berikut,a. Jenis-jenis konflik dibedakan dalam beberapa tingkata, antara lain :
1. Konflik intraindividu, konflik yang dialami oleh individu dengan dirinya sendiri karena adanya tekanan peran dan ekpektasi di luar berbeda dengan keinginan atau harapannya.
2. Konflik antarindividu, konflik yang terjadi antarindividu yang berada dalam suatu kelompok atau antarindividu pada kelompok yang berbeda
3. Konflik antarkelompok, konflik yang bersifat kolektif antara satu kelompok dengan kelompok lain.
4. Konflik organisasi, konflik yang terjadi antara unit organisasi yang bersifat struktural maupun fungsional.
b. Jenis-jenis konflik ditinjau dari jenisnya, yaitu :
1. Konflik Konstruktif, adalah konflik yang memiliki nilai positif bagi pengembangan organisasi.
2. Konflik Destruktif, ialah konflik yang berdampak negatif bagi pengembangan organisasi.
c. Jenis-jenis Konflik dari segi instansionalnya, yaitu :
1. Konflik kebutuhan individu dengan peran yang dimainkan dalam organisasinya.
Tidak jarang kebutuhan dan keinginan karyawan bertentangan atau tidak sejalan dengan kebutuhan dan kepentingan organisasi. Hal ini dapat memunculkan konflik.
2. Konflik peranan dengan peranan.
Setiap karyawan dari organisasi memiliki peran yang berbeda-beda dan ada kalanya perbedaan peran tiap individu tersebut memunculkan konflik karena setiap individu berusaha untuk memainkan peran tersebut dengan sebaik-baiknya.
3. Konflik individu dengan individu lainnya.
Konflik ini seringkali muncul apabila seorang individu berinteraksi dengan individu lain, disebabkan oleh latarbelakang, pola tindak, pola pikir, kepribadian, persepsi, minat dan sejumlah karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lain.
d. Jenis-jenis Konflik ditinjau dari segi materi atau masalah yang menjadi sumber konflik, yaitu :
1. Konflik tujuan.
Adanya perbedaan tujuan antarindividu, kelompok maupun organisasi bisa memunculkan konflik.
2. Konflik peranan.
Setiap manusia memiliki peran lebih dari satu. Peran yang dimainkan dengan jumlah yang banyak tersebut, seringkali memunculkan konflik.
3. Konflik nilai.
Nilai yang dianut seseorang seringkali tidak sejalan dengan sistem nilai yang diatur oleh organisasi atau kelompok. Hal ini dapat berpotensi untuk memunculkan konflik.
4. Konflik kebijakan.
Konflik ini muncul karena seorang individu atau kelompok tidak sependapat dengan kebijakan yang ditetapkan organisasi.
e. Jenis Jenis Konflik menurut Mastenbroek ada empat, yaitu :
1. Instrumental Conflicts
Konflik ini terjadi oleh karena ketidaksepahaman antarkomponen dalam organisasi dan proses pengoperasiannya.
2. Socio-emotional Conflicts
Konflik ini berkaitan dengan masalah identitas, kandungan emosi, citra diri, prasangka, kepercayaan, keterikatan, identifikasi terhadap kelompok, lembaga dan lambang-lambang tertentu, sistem nilai dan reaksi individu dengan yang lainnya.
3. Negotiating Conflicts
Konflik negosiasi adalah ketegangan-ketegangan yang dirasakan pada waktu proses negosiasi terjadi, baik antara individu dengan individu atau kelompok dengan kelompok.
4. Power and Dependency Conflicts
Konflik kekuasaan dan ketergantungan berkaitan dengan persaingan dalam organisasi. Contoh : pengamanan dan penguatan kedudukan yang strategis.