meander sungai yang banyak ditemukan didaerah kalimantan terjadi akibat

Meander sungai yang banyak ditemukan didaerah kalimantan terjadi akibat proses pengikisan dan pengendapan. Meander sungai yang terbentuk biasanya akibat dari pengikisan horizontal pada tepian sungai yang disebabkan oleh aliran air. Pada proses pembentukan meander sungai, pengikisan terjadi pada daerah kelokan sungai bagian luar, dan pengendapan terjadi pada pinggir sungai bagian dalam.

Pembahasan

Meander merupakan bentuk sungai yang berkelok-kelok, sebagai akibat adanya proses pengikisan dan pengendapan.

Pembentukan meander berawal dari aliran air di hulu sungai yang memiliki volume dan tenaga air yang masih kecil, sehingga belum terjadi proses pengikisan karena aliran sungai akan berusaha menghindari segala penghalang.

Akan tetapi, pada bagian tengah sungai dan hilir, akan mulai terjadi proses pengendapan dan pengikisan secara terus-menerus. Sehingga air akan mulai mengalir dengan kecepatan yang berbeda, saat aliran air melewati lekukan pada kelokan sungai.

Aliran air yang melewati lekukan menjorok keluar akan menyebabkan terjadinya pengikisan secara terus-menerus. Sehingga akan menyebabkan lekukan yang menjorok keluar itu semakin melebar. Di sisi lain lekukan itu akan terjadi pengendapan yang menyebabkan terbentuknya point bar, atau proses sedimentasi dalamm aliran sungai.

Jika fenomena itu terjadi secara terus menerus maka terbentuklah meander sungai, seperti yang banyak ditemukan di daerah Kalimantan.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang daerah hilir banyak terbentuk sungai meander: brainly.co.id/tugas/5216754
2. Materi tentang Gejala meander pada sungai di dataran rendah: brainly.co.id/tugas/15603087
3. Materi tentang yang dimaksud dengan meander: brainly.co.id/tugas/16846692

Detil jawaban

Kelas: X

Mapel: Geografi

Bab: Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

Kode: 10.8.6

#TingkatkanPrestasimu