B. Indonesia

Pertanyaan

bautkan puisi tentang sekolah Adiwiyata minimal 2 bait
jangan copas google

2 Jawaban

  •  Hutan

    Pohon kini enggan tumbuh
    Karena hutan itu telah gersang
    Hujan yang mengguyur sekarang tak lebat lagi
    Tak ada resapan setetes air tak tersisa
    Kita tengok asal muasal hutan itu
    Ketamakan menjadi biang keladi
    Dibabadlah pohon semua untuk diambil kayu
    dan sebagian pohon dibakar
    Mungkin si pohon telah bosan dengan semua ini
    Tanpa merasa kasih
    Manusialah yang pertama kali memutusnya ujar pohon
    Langkah selanjutnya pohon pun enggan tumbuh
    Kini manusia merayu-rayu si pohon agar tumbuh seperti dulu
    Menempatkanya disetiap penjuru hutan
    Menungguinya dengan telaten berharap si pohon berubah pikiran
    Namun hari ini si pohon masih juga enggan tumbuh

     ____________________________________________

    Alamku, dulu dan sekarang

    semilir angin membelai
    menyambut penat penghilang lelah
    bening airmu sejukkan hati
    indah alam yang kurasa
    nuansa permai wahai desaku
    indah itu dimasa lalu
    kini wajahmu jauh berbeda
    engkau selalu muram tanpa cahaya
    anginmu hembuskan kemarahan
    indahmu tak lagi kurasa
    bukan kau telah merapuh
    hanya tangan-tangan si pencuri yang merusakmu
    mengambil apa yang seharusnya membuatmu tetap hidup
    menyisakan bencana tak berkesudahan
    hanya doa yang dapat ku panjatkan
    untuk alamku, untuk bumiku
    KEINDAHAN ALAM
    Puisi Cahyaning P.
    Bak gelombang jiwa di udara
    Laksana sinar di pagi hari
    Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
    Seperti peri kehilangan cahaya matahari
    Meskipun langit menyinari bumi
    Mirip bola di senja kelap
    Umpama terbang setinggi awan
    Bagaikan bintang menghiasi malam
    Sinar mentari bagaikan surya.

     ____________________________________________

    ALAM DILEMBAH SEMESTA
    Puisi Ardian.H
    Angin dingin kelam berderik
    Kabut putih menghapus mentari
    Tegak cahyanya menusuk citra
    Pahatan Gunung memecah langit
    Berselimut awan beralas zamrud
    Tinggi . . . Tajam . . .
    Sejak waktu tidak beranjak
    Di sanalah sanubari berdetak
    Sunyi sepi tak beriak
    Cermin ilusi di atas danau
    Menikung pohon yang melambai warna
    Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA
    Di manakah aku berada?
    Di mana jiwa tak mengingat rumah
    Di saat hidup serasa sempurna
    Sungguh jelita permadani ini
    Terbarkan pesona di atas cakrawala
    Tak berujung di pandang lamanya

     ____________________________________________

    Panen Raya
    Yang ku petik adalah emas
    Buahnya yang menghijau di sudut pekarangan
    Ranum warna pelangi terlukis di kulitnya
    Nyanyian burung alam semesta tertawa
    Ah kawan, tengoklah diseberang nan jauh disana
    Air yang jernih terkelupas indahnya
    Tak ada racun tembaga
    Tak ada bius dari cerobong pabrik
    Anak kecil tertawa membawa bendera
    Seolah ucap pada dunia
    Ini alamku masih perawan
    Ini desaku ramah untukmu wahai kawan
    Tertegun aku disini
    Sepuluh tahun telah berlalu
    Asap dunia kini melanda
    Rumput hijau diganti beton angkara murka
    Yang ada nyanyian knalpot dedengkot kota
    Berebut riuh dengan angkuhnya
    Yang ada air limbahnya
    Meracun diri, periuk dan nasi.
  • Sekolahku, Sekolah Adiwiyata

    Disaat cahaya mentari mulai terlihatKu langkah-kan kaki ke suatu tempatTempat yang membuat aku rinduRindu bila tak mengunjungi mu

    Di bawah langit yang terbentang luas,Di atas tanah yang suburDengan pepohonan di segala sisiMembuat diriku ingin menemui mu

    Sekolahku, sekolah adiwiyataKan selalu ku jagaKeindahan nan keelokan muLingkunganku, lingkungan sekolahkuLingkungan yang ku impikan

Pertanyaan Lainnya