Salah satu dampak ketidakpuasan pemerintah pusat Dan daerah yaitu munculnya pemberontakan PRRI yang di picu oleh

Pemberontakan PRRI berawal dari sebuah reuni mantan Divisi Banteng pada 20 November 1956 di Padang. Reuni tersebut merupakan kelanjutan pertemuan mantan Divisi Banteng di Jakarta pada September 1956. Reuni di Padang menyetujui pembentukan Dewan Banteng yang diketuai Letnan Kolonel Achmad Husein, Komandan Resimen IV Tentara dan Teritorium (TT) I (1/satu) yang berkedudukan di Padang. Dewan banteng lalu mengajukan tuntutan kepada pemerintah pusat yang meliputi berbagai bidang, khususnya tentang otonomi daerah. Kemudian pada 9 Desember 1956, KSAD mengeluarkan pengumuman bahwa para perwira Angkatan Darat dilarang melakukan aktivitas politik. Larangan itu tidak digubris Achmad Husein, dan bahkan ia mengambil alih pemerintah daerah Dumatra Tengah dari Gubernur Ruslan Muljohardjo. Dan tak lama kemudian, munculah dewan-dewan baru di Sumatra.

Semoga bermanfaat