bagamana cara pengawetan daging sapi?

Kelas: XII
Mata pelajaran: Biologi
Materi:  Pengawetan Makanan

Kata Kunci: Pengasapan, Pendinginan, Pengalengan

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:

Jawaban pendek:

Pengawetan daging sapi dapat dilakukan dengan:

1. Pengasapan

2. Pendinginan

3. Pengalengan

Jawaban panjang:

Daging sapi dapat diawetkan untuk menjaga agar tidak busuk dan dapat dimasak pada waktu berikutnya. Beberapa cara pengawetan daging sapi antara lain:

1. Pengasapan

Pengasapan akan mengeringkan daging dengan menguapkan kandungan air di dalam daging. Tanpa adanya air, maka perkembangbiakan bakteri dan jamur dalam daging akan terhambat sehingga daging lebih awet.

Pengawetan dilakukan dengan mengiris daging, lalu menaruhnya diatas rak dan bahan seperti sekam dan batok kelapa dibakar di bawahnya untuk menghasilkan asap.

2. Pendinginan

Pendinginan dilakukan untuk mengawetkan daging dengan mencegah perkembang biakan bakteri dan jamur pengurai. Daging biasanya disimpan pada suhu di sekitar 1 ° C sampai 4 ° C dan dapat bertahan dengan baik selama beberapa hari sampai sekitar 10 minggu

Pengawetan pada suhu yang mendekati titik beku daging, -15 ° C, mengurangi bahaya sebagian besar patogen dan memperlambat pertumbuhan organisme pembusuk. Sebagian besar patogen (Salmonella, spesies Staphylococcus dan Clostridium perfringens) dihambat oleh pendinginan daging pada suhu ini. Sementara beberapa spesies Salmonella akan berhenti tumbuhpada + 5 ° C dan Campylobaner pada + 7 ° C.

3. Pengalengan

Pengalengan akan membuat daging tersimpan dalam wadah kedap udara dan mencegah bakteri dari luar kaleng untuk masuk ke dalam kaleng. Untuk mencegah bakteri di daging hidup, sebelum dikalengkan dapat disterilkan dengan direbus atau di pasteurisasi.