IPS

Pertanyaan

apa sajakah macam" proses disasosiatif?

2 Jawaban

  • proses disosiatif
    1.kompetisi(persaingan)
    2.kontravensi
    3.pertentangan(konflik)
  • Oposisi
    Bentuk interaksi sosial ini terjadi pada sekelompok manusia yang selalu mencoba menyalahkan hal atau kebijakan yang telah dibuat sebelumnya.
    Seseorang yang melakukan oposisi disebut dengan oposan. Seorang oposan akan selalu menyerang pendapat orang lain yang tidak sesuai dengan jalan pikiran dan idenya tanpa memiliki alasan pasti. Akibat yang ditimbulkan adalah perpecahan dalam skala besar. Jika hal ini tidak segera diselesaikan, akan menimbulkan permusuhan yang
    meluas.
    Interaksi model oposisi biasa terjadi dalam pemerintahan dengan sistem parlemen. Indonesia tidak mengenal oposisi dalam pemerintahan karena tidak menginginkan adanya perpecahan di tubuh pemerintah. Pengalaman interaksi oposisi di pemerintahan pernah dilakukan di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Akibatnya, pemerintahan sering berganti, tetapi tidak menghasilkan pembangunan yang dibutuhkan rakyat. Berdasarkan pengalaman tersebut, Indonesia tidak mengenal lagi oposisi dalam sistem pemerintahan. Berikut disajikan tabel keuntungan dan kerugian dari pola oposisi.

    Diferensiasi
    Bentuk interaksi sosial model diferensiasi diperuntukkan bagi seseorang dalam memperoleh haknya sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Misalnya, seorang siswa akan mendapatkan nilai setelah proses tagihan dalam bentuk ulangan tertulis ataupun bentuk lain. Contoh lain dalam masyarakat adalah apabila seseorang mendapat gaji setelah bekerja sesuai dengan keahliannya.
    Proses diferensiasi selalu diperjuangkan oleh masyarakat dalam memperoleh keadilan atas dirinya. Interaksi model ini biasanya terjadi antara warga negara dengan institusi tempat dia bekerja. Di dalam keluarga juga terjadi proses diferensiasi, yaitu saat kita mendapat perlakuan yang seimbang. Misalnya, kebutuhan primer diprioritaskan oleh orang tua kita daripada kebutuhan untuk berwisata.

    Kompetisi
    Bentuk interaksi sosial kompeisi tujuannya adalah usaha untuk mencapai prestasi dengan cara mempertahankan mutu dan kualitas kerja serta sarana agar masyarakat terus berkembang.
    Setelah memahami tujuan kompetisi, kita akan membahas bentuk persaingan yang terjadi dalam masyarakat. Bentuk persaingan dalam masyarakat meliputi, sosial, kebudayaan, politik, ekonomi, dan teknologi.

    1. Kompetisi Sosial
    Bentuk persaingan sosial adalah bentuk persaingan yang memperebutkan kedudukan atau jabatan dalam masyarakat. Persaingan ini dapat berbentuk persaingan ide atau kemampuan intelektual. Persaingan intelektual misalnya, saat kampanye antaranggota legislatif atau calon penguasa. Setiap calon akan mempresentasikan hasil ide atau pemikirannya dan siap ditandingkan dengan ide lawannya.

    2. Kompetisi Kebudayaan
    Kompetisi kebudayaan adalah bentuk kompetisi antardua lembaga masyarakat yang memiliki kebudayaan berbeda. Persaingan ini biasanya berbentuk ekspo (pamer) keunggulan kebudayan masingmasing.
    Bentuk persaingan ini positif selama dalam kerangka ekspo sebagai ajang untuk menggali nilai-nilai budaya lebih dalam. Apabila persaingan menuju arah chauvinisme, sebaiknya dihentikan karena tidak ada sudut pandang objektif mengenai kebudayaan. Chauvinisme memandang semua hal di luar lingkungannya tidak setara dengan budayanya atau lebih rendah dari budayanya.

    3. Kompetisi Politik
    Kompetisi politik terjadi dalam dunia pemerintahan di semua negara. Kompetisi ini merupakan ajang untuk saling memperkuat posisi dalam pemerintahan. Kompetisi dilakukan agar setiap lembaga pemerintahan dapat mengatur dan membuat kebijakan yang benarbenar menguntungkan rakyat. Dengan begitu, pemerintah akan dipercaya masyarakat dan kelak mendapat simpati banyak dari rakyat di saat pemilu.

    4. Kompetisi Ekonomi
    Kompetisi ekonomi adalah persaingan dalam bidang perekonomian karena keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
    Oleh karena itu, kompetisi ekonomi akan menghasilkan banyak tawaran produk di masyarakat. Tidak heran jika pemasaran sebuah produk sangat kreatif dan dapat memengaruhi masyarakat untuk membeli produk tersebut.

    5. Kompetisi Teknologi
    Kompetisi model ini merupakan jenis kompetisi yang terkonsentrasi dalam bidang iptek. Kemajuan iptek selalu disikapi dengan keikutsertaan masyarakat dalam menggunakannya. Saat ini, kompetisi teknologi menjadi lambang kemajuan dan kedinamisan anak muda. Kita dapat menggenggam dunia dengan Internet. Kita dapat menembus batas jarak geografis dengan telepon seluler. Banyak penyakit yang dapat ditanggulangi dengan kemajuan teknologi kedokteran. Kemajuan di bidang biologi menghasilkan cara kloning tumbuhan dan hewan untuk mendapat spesies berguna bagi manusia.

Pertanyaan Lainnya