Berapa ketinggian air laut di pulau yg terancam tenggelam?ada 5 jelaskan!
Biologi
e0victobons4juliascw
Pertanyaan
Berapa ketinggian air laut di pulau yg terancam tenggelam?ada 5 jelaskan!
1 Jawaban
-
1. Jawaban GilangKt
1. Pulau Bali
Proyeksi curah hujan jangka panjang yang meningkat mengakibatkan curah hujan meningkat sebesar 20 milimeter setiap lima tahun. Anomali cuaca dan iklim ini menimbulkan dampak dramastis pada pulau-pulau di Indonesia. Salah satunya adalah Pulau Bali. Luas Pulau Bali kini 5.632 kilometer persegi.
Pada 2050 diprediksi akan terendam seluas 489 kilometer persegi. Sedangkan pada 2070, daerah yang tenggelam semakin meluas mencapai 557 kilometer persegi. Kerendalam wilayah ini akan mengaibatkan terpisahnya Pulau Bali menjadi dua bagian. Tanah genting yang selama ini menghubungkan sebagian besar Pulau Bali dengan Nusa Dua, akan tenggelam. Nusa Dua akan menjadi pulau tersendiri yang terpisah dari Pulau Bali.
2. Pulau Tembora
Dengan luas 200 hektar, pulau ini terancam tenggelam akibat aktifitas penambangan bauksit. Garis terluar pulau masih terlihat, namun di bawah air. Jika tidak tenggelam, luas asli pulau jauh lebih besar.
3. Pulau Sentut
Merupakan pulau terluar di Indonesia yang terletak di perairan laut Cina Selatan dan perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Terletak di sebelah timur Pulau Bintan, pulau ini luasnya tak sampai 2 hektar. Saat ini luas dan ketinggian pulau berkurang akibat abriasi dan penambangan bauksit yang akhirnya ditinggalkan begitu saja oleh PT Gunung Sion. Meski tidak ada penghuni, pulau ini sering dijadikan wilayah transit bagi TKI ilegal ke Malaysia.
4. Pulau Kelor
Diprediksi National Geography Indonesia pulau ini akan tenggelam 45 tahun lagi. Hal ini didasarkan pada data UPT Taman Arkeologi Onrust yang mengungkap tahun 1980-an Pulau Kelor memiliki luas 1,5 hektar namun kini luasnya tak sampai 1 hektar. Hal ini akibat abrasi yang mengikis pulau tersebut serta naiknya permukaan air laut akibat pemanasan global.
5. Pulau Padang
Terletak di Provinsi Riau, pulau ini terancam tenggelam akibat pembukaan hutan lahan gambut secara terus menerus yang dijadikan perkebunan akasia oleh perusahaan industri kehutanan. Rawa gambut bagian bawahnya memiliki pori-pori seperti spons. Pembabatan hutan di atasnya dan pembuatan kanal perusahaan akan menguras air dan karbon yang terkandung di dalam gambut sehingga gambut akan menyusut.